Physical Layer dalam Jaringan Komputer
Physical Layer dalam Jaringan Komputer
By : Ni Made Divani Gamayani
Hallo semua, kembali lagi di blog saya! hari ini saya akan berbagi materi mengenai lapisan OSI ke-7 yaitu physical layer. Yuk disimak!
Physical layer merupakan lapisan paling bawah dalam 7 OSI layer. Apa itu OSI? OSI merupakan singkatan dari Open Systems Interconnection yang menjelaskan bagaimana perbedaan komponen perangkat lunak dengan perangkat keras yang terlibat dalam jaringan komunikasi harus membagi tenaga mereka dan juga saling berinteraksi. Terdapat 7 lapisan pada OSI layer yaitu:
- Physical Layer
- Data Link Layer
- Network Layer
- Transportation Layer
- Session Layer
- Presentation Layer
- Application Layer
Dalam mengirmkan paket data digunakan satuan bitrate. Bitrate adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah data yang diolah dalam jumlah waktu tertentu. Tergantung dari konteksnya, pengukuran umum dari bitrate menggunakan istilah kilobyte per second (kbps) dan Megabyte per second (Mbps). Apapun unit yang tengah diukur, semakin tinggi angka bitrate ini, biasanya menggambarkan kualitas file yang tinggi atau semakin cepat.
Sesuai dengan namanya Physical layer merupakan layer yang mendefinisikan sebagai lapisan yang memiliki hubungan terdekat dengan perangkat keras jaringan, yang kemudian akan membantu sebuah transmisi jaringan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diinginkan.
Terdapat 2 jenis data dan sinyal yang ditransmisikan oleh Physical layer yaitu:
1. Sinyal/Data Digital
Sinyal/Data digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran biner yaitu 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.
Sinyal digital dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
2. Sinyal/Data Analog
Sinyal/Data analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu (terus-menerus), yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.Sedangkan frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.
Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
a. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
b. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
c. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Proses penting yang dilakukan Physical Layer
Ada beberapa proses penting yang dapat dilakukan oleh physical layer dalam proses transmisi paket data dalam jaringan komputer. Berikut ini adalaah beberapa proses pentingnya:
1. Physical layer akan berhubungan langsung dengan perangkat keras jaringan komputer; seperti kabel, hub, switch dan juga LAN card.
2. Physical layer membantu melakukan definisi terhadap media transmisi jaringan.
3. Physical layer membantu melakukan definisi terhadap metode persinyalan yang akan digunakan dalam proses transmisi.
4. Melakukan proses sinkronisasi terhadap bit data.
5. Melakukan pengaplikasian terhadap topologi jaringan komputer yang digunakan.
6. Mendefinisikan LAN Card.
7. Mendefinisikan arsitektur dari sebuah jaringan komputer yang akan digunakan.
8. Physical layer memilki spesifikasi berupa voltase, wire, speed, dan juga jumlah pin pada kabel.
9. Physical layer mampu untuk berkomunikasi secara langsung dengan berbagai jenis media transmisi.
10. Physical layer dapat menentukan kebutuhan listrik, proseduran dan juga fungsional dari sebuah jaringan komputer.
11. Dapat melakukan proses penonaktifan hubungan fisik antar sistem.
12. Melakukan proses pemindahan bit antar device atau alat.
Karena merupakan lapisan yang berhubungan dengan bentuk fisik dari beberapa perangkat keras jaringan komputer, maka keberadaan physical layer ini sangat membantu agar setiap perangkat keras jaringan komputer bisa bekerja dengan baik, dan mampu melakukan proses transmisi data dan juga informasi dengan baik.
Komentar
Posting Komentar